Secara garis besar, Commercial Awareness dapat diartikan sebagai kemampuan memahami cara kerja suatu industri/bisnis. Hal ini mencakup segala hal yang terdapat dan mempengaruhi alur bisnisnya, misal:
Commercial awareness diperlukan dalam semua industri. Bahkan, individu yang berkecimpung dalam organisasi non-profit pun memerlukan commercial awareness untuk membantu lembaganya mencapai tujuannya.
Mengingat satu industri juga bisa berhubungan dengan beberapa industri lain, commercial awareness pun juga dapat meluas ke hal-hal tersebut.
Karyawan yang menguasai commercial awareness memiliki start yang berbeda dengan yang lain. Dengan pemahaman yang tinggi tentang bisnis yang dijalankan perusahaan, karyawan tersebut tentunya akan lebih memahami perannya dalam alur bisnis perusahaan. Mereka juga memiliki fokus dan motivasi kerja yang lebih tinggi.
Lebih dari itu, karyawan dengan commercial awareness tinggi cenderung mampu mengambil keputusan yang lebih efektif. Manajemen resiko serta penentuan prioritasnya pun cenderung lebih bijak dan menguntungkan. Bagi perusahaan, sekecil apapun keputusan itu bisa jadi memberikan efek yang progresif.
Bagi individu itu sendiri, commercial awareness akan banyak membantunya dalam proses mengembangkan karir. Pertama, kamu akan tahu jenis pekerjaan apa dan perusahaan mana yang paling prospektif untukmu. Skill ini juga akan membuatmu mudah diterima dan berkembang di perusahaan idaman. Kamu juga akan mampu mencari peluang lain sembari bekerja, sehingga progress karirmu pun bisa lebih cepat dan lancar.
Saat ini, masih banyak jobseeker yang belum memahami pentingnya commercial awareness. Ini bisa jadi kesempatanmu untuk menjadi kandidat unggul dalam suatu program rekrutmen. Jika kamu merasa belum memiliki commercial awareness yang cukup, berikut adalah beberapa tips untuk mengasahnya:
Hal paling mendasar yang perlu dipahami dari sebuah industri adalah bagaimana cara kerjanya. Umumnya, hal ini sudah dipelajari selama kuliah. Meski demikian, kamu tetap perlu lebih mendalaminya lebih lanjut, terutama pada sub-bidang yang menjadi minat utamamu.
Seiring perkembangan jaman, industri tersebut pun pasti mengalami berbagai perubahan, tantangan, progress, dan hal-hal lainnya. Umumnya, segala hal tersebut bisa disimak pada berita, terutama berita bisnis. Agar pengetahuanmu lebih luas dan jelas, kamu harus rajin mengikuti beritanya dari waktu ke waktu.
Meski terkesan merepotkan, program magang ternyata justru memberi banyak pengetahuan dasar tentang bagaimana sistem bisnis suatu perusahaan. Bahkan, kamu juga memiliki kesempatan untuk terlibat di dalamnya. Meski peranmu kecil, tapi kamu akan memahami bagaimana hal sepele pun bisa mempengaruhi kinerja perusahaan jika semua pihak dapat berkoordinasi dengan harmonis.
Setiap perusahaan pasti memiliki kompetitor. Dan meski bidang industrinya sama, strategi bisnisnya pasti tidak akan persis sama. Dari sini, kamu bisa membandingkan satu sama lain, serta bagaimana dampaknya di pasar.
Commercial awareness bukan hanya mencakup pemahaman tentang industri secara general, namun juga tentang perusahaan. Oleh sebab itu, penting bagimu untuk mencari tahu berbagai informasi mendasar tentang perusahaan sebelum kamu mengajukan lamaran kerja ke sana. Adapun beberapa hal yang perlu dipahami antara lain sejarah singkat dan perkembangan perusahaan serta praktek bisnisnya.
Pengalaman adalah guru terbaik. Oleh sebab itu, mendengarkan penjelasan dari seseorang yang sudah berpengalaman di industrinya adalah salah satu cara yang efektif dan efisien untuk meningkatkan commercial awareness. Di jaman modern ini, banyak ahli yang aktif dalam edukasi berbasis sosial media seperti Youtube dan Podcast. Oleh karenanya, cobalah untuk mengikuti mereka dan menyimak konten edukatif mereka.
Karena skill ini menjadi pertimbangan yang penting, kamu harus tahu bagaimana caranya menunjukkan kepada pihak rekrutor bahwa kamu memiliki commercial awareness yang baik. Dari semua rangkaian proses rekrutmen, hal ini bisa kamu tunjukkan pada saat mengirim surat lamaran, wawancara, dan focus group discussion (FGD).
Pada saat mengajukan lamaran, kamu bisa menjelaskan sedikit tentang bagaimana skill dan kepribadianmu sejalan dengan alur bisnis perusahaan. Buatlah rekrutor memahami bagaimana merekrutmu bisa membantu perusahaan meningkatkan kesuksesan.
Pada saat wawancara dan FGD, biasanya pihak rekrutor sudah menyiapkan beberapa pertanyaan yang memancing pengetahuan dan pemahaman kandidat tentang lini bisnis perusahaan. Namun, kamu juga bisa berinisiatif dengan menunjukkannya sendiri. Di sinilah kamu dituntut kreatif untuk mencari celah agar bisa menonjolkan skill yang sudah kamu kuasai ini.
Jika pada sesi wawancara nanti kamu diberi kesempatan bertanya, manfaatkanlah sebaik mungkin untuk menunjukkan minatmu mengasah commercial awareness. Misalnya adalah dengan menanyakan lebih lanjut tentang kinerja perusahaan, terutama yang berhubungan dengan tanggung jawabmu nantinya. Hal ini akan membuat pihak rekrutor melihattmu memiliki motivasi tinggi untuk bekerja.
Pada saat wawancara dan FGD adalah kesempatan bagi pihak rekrutor untuk mengukur commercial awareness tiap kandidat. Caranya adalah dengan melempar pertanyaan dan melihat bagaimana caramu menjawabnya. Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan yang paling umum dilontarkan:
Tentu saja, semua pertanyaan di atas akan sulit untuk dijawab jika kamu tidak benar-benar memahami siklus bisnis dan karakteristik perusahaan. Sebaliknya, peluangmu untuk menonjol akan meningkat pesat jika kamu sudah mengasah commercial awareness sejak awal.
Commercial awareness bukanlah hal yang bisa diasah dalam satu malam. Maka dari itu, sebaiknya kamu sudah mulai belajar memahaminya sejak sebelum lulus kuliah. Semakin luas pemahamanmu, tentu akan semakin besar manfaatnya bagimu.
Originally published on Prosple Indonesia
Related links